tentang aku

Foto saya
aku hanyalah seorang anak desa yg cukup beruntung dapat mengenyam pendidikan yg tergolong lumayan di kota, banyak yg masih ingin aku temukan dlm hidupku, hal yg ingin aku capai jg tidak sedikit krn nikmat Allah begitu sangat luasnya untuk terus kita gali. jiwa & semangat enterpreuneur adl mutlak untuk mendorong timbulnya rasa syukur yg dalam padaNya karena zuhud berarti memiliki kelebihan harta namun sanggup memanfaatkan untuk dirinya seperlunya saja.

Sabtu, 26 September 2009

Titipan kalam Ilahi

"Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama." (QS. Fathir: 28)


“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran : 102)


"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai. Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara." (QS. Ali Imran: 103)


"Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran 104)


"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki , dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah yang munkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 71)


"Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At-taubah: 71)


“Kamu adalah ummat yang terbaik yang dikeluarkan bagi manusia yang menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah kepada yang mungkar ." (QS Ali Imran: 110)


"Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’am: 153)


"Dan tidaklah Kami utus engkau (Muhammad) kecuali menjadi rahmat bagi sekalian alam." (QS AlAnbiya': 107)

Ulama itu adalah pewaris para nabi (Hadits Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Ibn Majah)

Sabtu, 19 September 2009

met idul fitri


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Kamis, 17 September 2009

Selamat HR Idul Fitri 1430H



Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Kami sekeluarga menghaturkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin

Minggu, 13 September 2009

sebagian dari keseharianku



sebagian dari kebiasaan yang aku kerjakan di tempat kerjaku, kadang melelahkan dengan setumpuk tugas yang harus aku kerjakan, kadang membosankan dengan segudang masalah yang harus aku hadapi.
seringkali aku bosan, tapi aku sadar diri betapa besar jasa yang telah teman2 kerjaku berikan untukku, seringkali hal ini pula yang justru membangkitkan semangatku untuk memberikan yang terbaik untuk mereka, agar kelak bila aku harus pergi meninggalkan mereka, yang ada hanya kesan dan kenangan indah yang mereka ingat tentang aku, karena bila saat itu tiba tiada lain dan tiada bukan, yang akan mereka miliki dari aku hanyalah kenangan; semoga hanya kenangan indah yang ada bersamaku...
seringkali pula saat2 aku dilapangan begini merupakan hawa segar yang menyejukkan saat aku merasakan penat, benar2 penat dengan segala persoalan yang timbul dalam lingkungan kerja.
gesekan2 dengan rekan kerja, tekanan2 dari beberapa pihak.
namun, satu hal... "I just want to present the best gift that I could give to my office; to my friends, to the people that surround of me..."

Sesaat lagi kau akan mengetahui perbedaan yang halus antara bergandengan tangan dan merantai jiwa, dan kau akan mengetahui bahwa cinta bukan berarti sandaran dan teman bukan berarti rasa aman, dan kau akan mulai mengetahui bahwa ciuman bukanlah kontrak dan hadiah bukanlah janji,dan kau akan mulai menerima kekalahan dengan kepala tegak dan mata terbuka, dengan kebesaran hati seorang dewasa, bukan dengan kemurungan anak-anak, dan kau akan belajar membangun semua jalanmu hari ini karena jalan esok terlalu tak pasti untuk rencana.
Sesaat lagi kau akan mengetahui bahwa sinar matahari bisa membakar kalau kau menerimanya terlalu banyak. Karena itu tanamilah kebunmu sendiri dan hiasilah jiwamu sendiri, daripada menunggu seseorang memberimu bunga.
Dan kau akan tahu bahwa kau sungguh-sungguh dapat memikul beban . . .
Bahwa kau benar-benar kuat, dan kau benar-benar berharga....

mift's smile

Mift

Harta Dalam Gunung yang Menghilang

Inilah kisah yang diceritakan oleh seorang guru kepada murid-muridnya untuk menunjukkan kerugian yang dapat diakibatkan oleh keterikatan akan satu hal yang sepele, dalam diri orang-orang yang telah kaya dalam rahmat hidup batin:

Pada suatu ketika seorang desa berjalan melewati sebuah gua di pegunungan, persis pada waktu gua itu menampakkan salah satu dari keajaiban-keajaiban yang jarang tampak, kepada semua orang yang ingin memperkaya diri mereka dengan harta yang ada didalamnya. Ia masuk ke dalamnya dan melihat gunung emas dan batu-batu berharga. Dengan tergesa-gesa ia memasukkannya kedalam kantung yang ada di punggung keledainya, karena ia tahu dari legenda bahwa gua itu hanya terbuka dalam jangka waktu yang sangat terbatas. Maka harta itu harus diambil dengan tergesa-gesa. Keledai itu penuh muatan dan ia kembali dengan kegembiraan besar karena nasibnya yang begitu baik. Ketika itu ia ingat bahwa tongkatnya ketinggalan di gua. Ia kembali dan cepat masuk ke dalam gua. Tibalah waktu bagi gua untuk menghilang dan dengan demikian orang itu hilang bersama gua itu tanpa pernah muncul lagi.

Sesudah menunggunya satu atau dua tahun, orang-orang desa menjual harta yang mereka temukan diatas keledai dan memperoleh keberuntungan dari nasib baik orang yang malang itu.

Kalau burung pipit membuat sarangnya di hutan. Sarang itu menempati sebuah ranting. Kalau rusa memuaskan dahaganya di sunga Ia minum tidak lebih daripada yang dapat ditampung oleh perutnya. Kita mengumpulkan barang karena hati kita kosong.